Rawa Kasai atau Danau Kasai: Sebuah Lokasi yang Belum Terekspos

6 06 2010

Rawa yang terletak di Kecamatan Basa Ampek Balai (Tapan) Pesisir Selatan ini terbentuk kerena proses alam tapi akibat ulah manusia. Kira-kira empat tahun yang lalu, rawa ini merupakan sawah penduduk, namun tumpukan kayu yang hanyut dari hulu yang makin lama makin banyak, menghalangi aliran sungai Kumbuang. Hal ini memaksa air sungai ini memilih jalan lain ke daerah persawahan penduduk.

Di rawa ini masih terlihat sisa-sisa reruntuhan pondok petani yang digunakan saat masih menjadi sawah. Kawasan yang digenangi mungkin mencapai puluhan hektar. Saat ini menjadi tempat tinggal bagi beberapa jenis hewan liar yang mungkin cukup atau sangat sulit di jumpai di daerah lain, yaitu belibis, pecuk ular, dan bangau-bangauan serta burung air lainnya (maaf, belum tau nama latinnya). Menurut informasi dari penduduk, mentok rimba (Cairina scutulata) juga pernah di temui di sini. Burung-burung lain yang ditemukan diantaranya raja udang, bubut kecil, balam, layang-layang, ayam-ayam, dan ruak-ruak. Tampuo basarang randah juga bisa ditemukan disini. Dari pepohonannya pundapat ditemukan sejenis simpai berwarna hitam (Hayo, apo namo latinnyo?!?!).

Tumbuhannya???, menarik!, di sekitar rawa ini terdapat Macaranga triloba, yang tumbuh sampai 20m. O ya, paku tiang (Cyathea) juga ditemukan disekitar rawa ini, yang diperkirakan beda dengan yang biasa ditemukan di sekitar kota Padang (Irzal, pers. comm.).

Karena ini rawa, maka berbagai jenis ikan ada disini, bahkan bisa dijadikan tempat mancing yang menarik (ikan nila berat satu kilo dan ikan gabus sebesar betis, siap sedia menarik dan menyentakkan kailmu. Strike…!). Karena ikan ada, yang pasti berang-berang harusnya juga ada. Berang-berang where are you? Show your body or your signs!……..

Oleh: tim berang-berang, survei keempat, 2010


Aksi

Information

Tinggalkan komentar